Psikologi Pendidikan dan Teknologi
Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang meliputi
proses, cara, perbuatan, mendidik, proses pertumbuhan
yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Psikologi Pendidikan
adalah adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan.Oleh karena itu terlihat ada kaitan antara
psikologi pendidikan dengan soal belajar. Lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Konsumen utama
psikologi pendidikan pada umumnya adalah para pendidik.
Latar Belakang Historis
Psikologi pendidikan
didirikan oleh beberapa perintis bidang psikologi sebelum awal abad ke-20. Ada
3 perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan.
William James (1842-1910)
James menegaskan
pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan
mutu pendidikan. Salah satu sarannya adalah mulai mengajar pada titik yang
sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan
tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
John Dewey (1859-1952)
Dewey percaya bahwa
anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif berbeda dengan
pendapat James. Dewey percaya bahwa anak-anak seharusnya tidak hanya mendapat
pelajaran akademik saja , tetapi juga harus diajari cara untuk berpikir dan
beradaptasi dengan dunia diluar sekolah. Dewey memberi gagasan bahwa semua anak
berhak mendapat pendidikan yang selayaknya.
E.L. Thorndike
(1874-1949)
Thorndike memberi banyak
perhatian pada penilaian, pengukuran, dan perbaikan dasar-dasar belajar secara
ilmiah. Thorndike berpendapat bahwa tugas pendidikan di sekolah yang paling
penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak.
Cara Mengajar yang
Efektif
-Pengetahuan dan Keahlian
Profesional
Guru yang efektif telah
menguasai materi pelajaran dan keahlian yang baik.
- Penguasaan Materi Pembelajaran
- Strategi Pengajaran, contohnya guru menerapkan sistem diskusi atau ceramah didalam kelas.
- Konstruktivisme, guru mendorong anak aktif membangun dan menyusun pengetahuan dan pemahamannya.
- Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional
- Keahlian Manajemen Kelas, merupakan bagaimana cara guru mengoptimalkan pembelajaran kepada murid.
- Keahlian Motivasional, merupakan strategi yang dimiliki guru untuk memotivasi murid agar mau belajar.
- Keahlian Komunikasi, merupakan keahlian guru berbicara, mendengar, mengatasi hambatan komunikasi verbal, memahami komunikasi nonverbal, mampu memecahkan konflik secara konstruktif.
- Bekerja Secara Efektif dengan Murid dari Latar Belakang Kultur yang Berlainan, merupakan bagaimana cara guru mendorong murid untuk menjalin hubungan positif dengan murid yang berbeda
- Keahlian Teknologi
Dapat membantu guru yang efektif melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar, guru efektif juga punya kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka.
Teknologi
Teknologi adalah metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.Setiap proses belajar-mengajar sudah menggunakan teknologi
yang serba cepat agar dapat menerima informasi secara cepat dan akurat.
Teknologi bisa digunakan oleh semua kalangan di dunia pendidikan. Didalam
dunia pendidikan pasti kita membutuhkan informasi
pengetahuan / wawasan pengetahuan kita bisa menggunakan teknologi
informasi berupa internet untuk mencari informasi tersebut dengan
tujuannya kita mendapatkan pengetahuan yang lebih luas baik dibidang komputer,
sains, sosial maupun bidang lainnya.
Dengan berkembangnya teknologi informasi seperti internet memudahkan
guru untuk memantau cara belajar siswa siswinya . Karena itu marilah kita
gunakan teknologi informasi yang ada untuk meningkatkan dan memajukan sumber
daya manusia di negara ini .
Teknologi tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid. Dibutuhkan syarat atau kondisi lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar murid. Kondisi-kondisinya adalah : guru yang menguasai teknologi untuk pengajaran.
Guru yang efektif mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer kedalam proses belajar dikelas
Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid untuk menggunakan komputer untuk berkreasi. Guru yang efektif memahami dengan baik perangkat penting lainnya untuk mendukung pembelajaran murid yang tidak sempurna contohnya cacat.
Teknologi tidak selalu meningkatkan kemampuan belajar murid. Dibutuhkan syarat atau kondisi lain untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar murid. Kondisi-kondisinya adalah : guru yang menguasai teknologi untuk pengajaran.
Guru yang efektif mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer kedalam proses belajar dikelas
Guru yang efektif tahu cara menggunakan komputer dan cara mengajar murid untuk menggunakan komputer untuk berkreasi. Guru yang efektif memahami dengan baik perangkat penting lainnya untuk mendukung pembelajaran murid yang tidak sempurna contohnya cacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar