STRESS
Berikut adalah sumber-sumber stress :
- Life events
Beberapa kejadian negatif
yang biasanya memberikan dampak stress yang paling besar adalah sebagai berikut
:
a.
Kriminalitas, pelecehan seksual, dan kekerasan.
b.
Kehilangan anggota keluarga.
c.
Bencana alam.
d.
Terorisme.
e.
Daily hasless (masalah sehari-hari).
Selain hal-hal negatif di
atas, juga ada beberapa hal positif yang dapat mengakibatkan stress. Contohnya
adalah saat seseorang baru lulus dari sekolah maupun kuliah, saat seseorang
baru menikah, maupun saat seseorang baru memiliki anak.
- Frustation (frustasi)
Frustasi adalah hasil yang
kita dapatkan ketika kita tidak bisa menemukan penyelesaian dari masalah yang
sedang dihadapi atau ketika hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
- Conflict (konflik)
Konflik hampir sama dengan
frustasi. Konflik terjadi ketika dua atau lebih masalah atau harapan tidak
dapat diselesaikan atau dipenuhi keduanya atau lebih karena saling bertolak
belakang satu sama lain.
Ada 4 jenis konflik approach dan avoidance :
a.
Approach-approach conflict
Dalam
approach-approach conflict, seseorang harus memilih di antara 2 pilihan yang
keduanya sama-sama positif.
b.
Avoidance-avoidance conflict
Dalam
avoidance-avoidance conflict, kita dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama
negatif.
c.
Approach-avoidance conflict
Dalam
approach-avoidance conflict, kita dihadapkan pada pilihan yang salh satunya
positif dan satunya lagi adalah negatif.
d.
Multiple approach-avoidance conflict
Dalam
multiple approach-avoidance conflict, kita dihadapkan pada 2 pilihan, yang tiap
pilihan memiliki konsekuensi yang positif sekaligus negatif.Jadi, kedua pilihan
tersebut sama-sama memiliki konsekuensi yang positif dan negatif.
- Pressure (tekanan)
Tekanan adalah stress yang
muncul akibat dari ancaman dari suatu kejadian yang negatif.
- Environmental condition (kondisi lingkungan)
Kondisi lingkungan juga
dapat mengakibatkan kita menjadi stress.Kondisi lingkungan ini berhubungan
dengan polusi udara, suhu atau temperatur udara, polusi suara, dan lain-lain.
Faktor yang Mempengaruhi Reaksi terhadap Stress
1. Pengalaman sebelumnya dengan stress
Reaksi pada
stress biasanya tidak akan parah ketika seseorang telah memiliki pengalaman
sebelumnya dengan stress.
2. Faktor perkembangan
Dampak dari
stress biasanya berbeda pada usia yang berbeda pula.
3. Prediktabilitas
dan kontrol
Keyakinan bahwa kita dapat mengendalikan suatu
keadaan, bisa jadi memperkecil kecemasan kita terhadap keadaan tersebut,
walaupun kita tidak pernah melakukan kendali tersebut.
4. Dukungan sosial
Pada
umumnya, besarnya reaksi terhadap stress berkurang pada seseorang dengan
jaringan dukungan sosial yang baik atau teman dan anggota keluarga. Individu
dengan dukungan lingkungan yang luas akan dapat mengatasi stress lebih baik
daripada individu dengan lingkungan yang terbatas. Seseorang dengan dukungan
yang baik biasanya reaksi stressnya terhadap peristiwa yang buruk berkurang.
Dua aspek
dukungan sosial yang sangat mempengaruhi individu melawan stress:
a.
Someone to
talk to (Seseorang untuk diajak
bicara).
Mencurahkan isi hati kita kepada seseorang
sangat baik bagi kita untuk dapat memulihkan keadaan kita dari kondisi stress.
Dengan mengajak seseorang untuk berbicara bisa melegakan suasana hati sang
individu yang mencurahkan hatinya dan mengurangi kondisi stress tersebut.
b.
Receiving
advice and solace (Menerima
saran dan solusi).
Membagi sedikit keadaan
buruk kita kepada seseorang sangatlah baik bagi kesehatan kita. Oleh karena
itu, seseorang yang memiliki dukungan sosial yang baik akan lebih sehat
dibandingkan yang tidak.