Kamis, 12 Juni 2014

PENGALAMAN PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI

Pengalaman Pedagogi 

Saat SD saya pernah bersekolah di 3 sekolah, saat kelas 1 SD saya bersekolah di SD Tunas Harapan di Rantau Prapat, saat kelas 2 SD sampai 4 SD saya bersekolah di SD Budi Murni 1 di Medan, dan terakhir saat kelas 5 SD sampai 6 SD saya bersekolah di SD Budi Murni 3 di Medan. Saat SD sangat banyak yang saya alami yang merupakan pengalaman pedagogi saya. Pada saat saya SD guru-guru sangat memperhatikan murid-muridnya dan guru lebih aktif di dalam kelas dibandingkan dengan kami murid-muridnya. Tapi terkadang kami juga aktif contohnya guru memberi soal dan menanyakan pada kami siapa yang dapat menjawab akan mendapat hadiah lalu salah satu dari kami pun mengerjakan soal ke depan dan menulis di papan tulis, dan saya juga pernah maju untuk mengerjakan soal dan saya mendapat hadiah cokelat. Walaupun cokelatnya tidak banyak dan tidak besar tapi saya sangat senang mendapatkannya dan ada kebanggaan dalam diri saya sendiri karena bisa mengerjakan soal ke depan. Setelah sampai kerumah saya dengan semangatnya memberi tahu kepada mama saya bahwa saya dapat mengerjakan soal ke depan dan mendapat cokelat, mama saya pun sangat senang mendengarnya dan bilang bahwa saya hebat. Tapi tetap saja guru lebih banyak mengambil alih kelas kebanyakan kami hanya mendengarkan saja, dan juga jika memberi contoh guru saya sendiri yang memberi contoh tapi terkadang kami juga diminta untuk memberi contoh. Dulu juga saya masih bergantung pada guru contohnya jika tidak dapat mengerjakan tugas saya sering bertanya pada guru bagaimana cara mengerjakannya :)

Pada saat saya SD cara belajar saya masih sering diatur oleh guru dan orangtua saya. Dulu saat saya SD setiap mata pelajaran harus ada 3 buku tulis yaitu buku catatan, buku tugas, dan buku ujian, juga waktu SD bukunya juga harus memiliki logo sekolah yang berarti buku yang dibeli dari sekolah.
Kami harus menulis sesuai dengan bukunya. Pada saat sekolah juga baju nya seragam tidak dibolehkan berpakaian bebas. Setiap hari senin upacara dan harus memakai topi dan dasi, jika tidak memakainya maka akan dapat hukuman dan berbaris di barisan khusus yang tidak lengkap seragamnya. Guru saya setiap hari pasti ada yang memberi tugas dan selalu dikumpul sebelum masuk sekolah atau sebelum bel masuk berbunyi alasannya supaya kami tidak menyontek tugas teman kami.
Padahal saat SD memang belum terlalu ada keinginan untuk menyontek karma dirumah selalu ditanya apakah ada pr? Jika ada apa pr nya? Dan pasti disuruh langsung mengerjakan. Dan saya tidak bisa berbohong jika saya ada tugas tapi saya lagi malas mengerjakan saya pasti disuruh untuk tetap mengerjakannya karena sekolah saya dulu membuat agenda setiap orang yang ditanda tangani guru seeteiap harinya dan dari situlah mama saya tau apa tugas kami dan kapan dikumpulnya jadi saya tidak bisa berbohong dan bermalas-malasan. Demikianlah sebagian pengalaman pedagogi saya dulu.


Pengalaman Andragogi

Saat ini saya sedang kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Cara pembelajaran saat kuliah dan saat sekolah itu berbeda. Saat kuliah kita diharapkan agar lebih aktif dibandingkan dengan dosen. Jika dosen meminta pendapat biasanya dosen juga meminta pendapat dari mahasiswa dan mahasiswa lebih aktif dibandingkan dengan dosen dan saat ini saya juga lebih banyak melakukan persentase kemudian dosennya menambahkan dan menjelaskan lagi materi tersebut. Saat kuliah kita diharapkan agar lebih aktif dan lebih peduli dibandingkan saat sekolah dulu guru yang lebih aktif. Saat kuliah ini juga tidak ada lagi buku tulis masing-masing untuk catatan, tugas, maupun ujian . Bahkan saat ini saya hanya punya 1 buku yang berisi catatan semua mata kuliah dan jika ada tugas biasanya diketik atau kadang ditulis dikertas saja tidak dengan mengumpul buku saat sekolah dulu. Dan untuk ujian juga ada disediakan dari kampus kertas ujiannya , jika ada kuis biasanya dikerjakan dikertas. Jadi tidak ada buku khusus untuk catatan, dll. Saat kuliah ini juga kami tidak memakai seragam, kami sudah berpakaian bebas dan memang kami memiliki peraturan dalam berpakaian dikampus. Dan saat kuliah ini harus lebih aktif dibandingkan saat sekolah dulu dikarenakan saya sudah menjadi semakin dewasa dan diharapkan untuk lebih perhatian , tidak mengharapkan pengajar terus yang lebih perhatian seperti saat sekolah dulu. Saat kuliah ini saya juga lebih mandiri, dalam mengerjakan tugas karena intensitas saya bertemu dengan dosen lebih sedikit dibandingkan dengan saat sekolah dulu intensitas bertemu dengan guru lebih banyak. Dan mata kuliah juga pada umumnya masuk sekali seminggu. 

Saat kuliah juga tidak ada lagi diadakan upacara wajib setiap hari senin tidak mengharuskan memakai dasi dan topi lagi. Tidak ada lagi agenda yang ditanda tangani guru yang akan dilihat orangtua saya. Saya juga diharapkan lebih peduli contohnya di facebook kami memiliki grup yang berisi informasi dikampus, tugas-tugas dan lain-lain. Dosen biasanya memberi tahu jika ada perubahan jadwal atau perubahan materi di grup yang ada di facebook oleh karena itu saya diharapkan untuk lebih sering membuka facebook agar tahu apa informasi terbaru. Demikianlah pengalaman andragogi saya:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar