Minggu, 15 Juni 2014

STRESS

STRESS 

      Berikut adalah sumber-sumber stress :
  • Life events
Beberapa kejadian negatif yang biasanya memberikan dampak stress yang paling besar adalah sebagai berikut :
a.       Kriminalitas, pelecehan seksual, dan kekerasan.
b.      Kehilangan anggota keluarga.
c.       Bencana alam.
d.      Terorisme.
e.       Daily hasless (masalah sehari-hari).
Selain hal-hal negatif di atas, juga ada beberapa hal positif yang dapat mengakibatkan stress. Contohnya adalah saat seseorang baru lulus dari sekolah maupun kuliah, saat seseorang baru menikah, maupun saat seseorang baru memiliki anak.
  •   Frustation (frustasi)
Frustasi adalah hasil yang kita dapatkan ketika kita tidak bisa menemukan penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi atau ketika hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
  • Conflict (konflik)
Konflik hampir sama dengan frustasi. Konflik terjadi ketika dua atau lebih masalah atau harapan tidak dapat diselesaikan atau dipenuhi keduanya atau lebih karena saling bertolak belakang satu sama lain.
Ada 4 jenis konflik approach dan avoidance :
a.       Approach-approach conflict
Dalam approach-approach conflict, seseorang harus memilih di antara 2 pilihan yang keduanya sama-sama positif.
b.      Avoidance-avoidance conflict
Dalam avoidance-avoidance conflict, kita dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama negatif.
c.       Approach-avoidance conflict
Dalam approach-avoidance conflict, kita dihadapkan pada pilihan yang salh satunya positif dan satunya lagi adalah negatif.
d.      Multiple approach-avoidance conflict
Dalam multiple approach-avoidance conflict, kita dihadapkan pada 2 pilihan, yang tiap pilihan memiliki konsekuensi yang positif sekaligus negatif.Jadi, kedua pilihan tersebut sama-sama memiliki konsekuensi yang positif dan negatif.
  • Pressure (tekanan)
Tekanan adalah stress yang muncul akibat dari ancaman dari suatu kejadian yang negatif. 

  •  Environmental condition (kondisi lingkungan)
Kondisi lingkungan juga dapat mengakibatkan kita menjadi stress.Kondisi lingkungan ini berhubungan dengan polusi udara, suhu atau temperatur udara, polusi suara, dan lain-lain.

Faktor yang Mempengaruhi Reaksi terhadap Stress

1. Pengalaman sebelumnya dengan stress
Reaksi pada stress biasanya tidak akan parah ketika seseorang telah memiliki pengalaman sebelumnya dengan stress.
 
2. Faktor perkembangan
Dampak dari stress biasanya berbeda pada usia yang berbeda pula. 

     3. Prediktabilitas dan kontrol
Keyakinan bahwa kita dapat mengendalikan suatu keadaan, bisa jadi memperkecil kecemasan kita terhadap keadaan tersebut, walaupun kita tidak pernah melakukan kendali tersebut.

4.  Dukungan sosial
Pada umumnya, besarnya reaksi terhadap stress berkurang pada seseorang dengan jaringan dukungan sosial yang baik atau teman dan anggota keluarga. Individu dengan dukungan lingkungan yang luas akan dapat mengatasi stress lebih baik daripada individu dengan lingkungan yang terbatas. Seseorang dengan dukungan yang baik biasanya reaksi stressnya terhadap peristiwa yang buruk berkurang. 

 Dua aspek dukungan sosial yang sangat mempengaruhi individu melawan stress:
a.      Someone to talk to (Seseorang untuk diajak bicara).
Mencurahkan isi hati kita kepada seseorang sangat baik bagi kita untuk dapat memulihkan keadaan kita dari kondisi stress. Dengan mengajak seseorang untuk berbicara bisa melegakan suasana hati sang individu yang mencurahkan hatinya dan mengurangi kondisi stress tersebut.
b.      Receiving advice and solace (Menerima saran dan solusi).
Membagi sedikit keadaan buruk kita kepada seseorang sangatlah baik bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki dukungan sosial yang baik akan lebih sehat dibandingkan yang tidak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar